Jakarta - Sebuah game buatan Indonesia meraih penghargaan dalam kompetisi yang didukung oleh organisasi internasional United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Satu lagi prestasi karya anak bangsa di kancah internasional.
Kompetisi tersebut adalah Design 21, sebuah kompetisi yang menantang perancang dari berbagai bidang ilmu untuk mencari solusi terhadap masalah sosial dan global. Salah satu kompetisi Design 21 yang baru saja selesai digelar adalah Game Changer.
Dalam Game Changer, peserta harus membuat permainan yang mampu menciptakan perubahan di masyarakat dengan memperbaiki kehidupan atau menginspirasikan perilaku yang baru. Menurut GamePolitics, yang dikutip detikINET, Minggu (13/6/2010), ada 90 peserta dari 29 negara yang berpartisipasi.
Tim dari Indonesia meraih penghargaan sebagai Most Popular lewat game bertajuk 'Go Go Recylce'. Game ini dikembangkan oleh Fazri Aziz dengan dukungan dari Aang Rahmantyo dan Ari Mageta (art), Mecca Bayu (story board), Awan Gunawan (sound) serta komunitas Gardunity.
'Go Go Recycle' merupakan game mengenai sampah. Game sambil lalu (casual) ini mengajarkan kebiasaan untuk memilah-milah sampah sebelum membuangnya.
Sedangkan pemenang pertama kompetisi Game Changer itu adalah Danielle Pecora dari Amerika Serikat yang merancang sebuah bola bernama be-B: Braille Education Ball. Bola itu semacam teka-teki untuk mencocokkan alfabet latin dengan huruf Braille yang sekaligus bisa mengajarkan huruf Braille pada pemainnya.
Juara kedua diraih Elad Goldshmidt dari Israel lewat sebuah simulator kursi roda. Dalam game ini, pemain duduk di kursi roda untuk menggerakkan karakternya keluar dari sebuah jalan berliku.
Sumber:http://www.detikinet.com/read/2010/06/13/085558/1377211/654/game-indonesia-raih-penghargaan-unesco
Kompetisi tersebut adalah Design 21, sebuah kompetisi yang menantang perancang dari berbagai bidang ilmu untuk mencari solusi terhadap masalah sosial dan global. Salah satu kompetisi Design 21 yang baru saja selesai digelar adalah Game Changer.
Dalam Game Changer, peserta harus membuat permainan yang mampu menciptakan perubahan di masyarakat dengan memperbaiki kehidupan atau menginspirasikan perilaku yang baru. Menurut GamePolitics, yang dikutip detikINET, Minggu (13/6/2010), ada 90 peserta dari 29 negara yang berpartisipasi.
Tim dari Indonesia meraih penghargaan sebagai Most Popular lewat game bertajuk 'Go Go Recylce'. Game ini dikembangkan oleh Fazri Aziz dengan dukungan dari Aang Rahmantyo dan Ari Mageta (art), Mecca Bayu (story board), Awan Gunawan (sound) serta komunitas Gardunity.
'Go Go Recycle' merupakan game mengenai sampah. Game sambil lalu (casual) ini mengajarkan kebiasaan untuk memilah-milah sampah sebelum membuangnya.
Sedangkan pemenang pertama kompetisi Game Changer itu adalah Danielle Pecora dari Amerika Serikat yang merancang sebuah bola bernama be-B: Braille Education Ball. Bola itu semacam teka-teki untuk mencocokkan alfabet latin dengan huruf Braille yang sekaligus bisa mengajarkan huruf Braille pada pemainnya.
Juara kedua diraih Elad Goldshmidt dari Israel lewat sebuah simulator kursi roda. Dalam game ini, pemain duduk di kursi roda untuk menggerakkan karakternya keluar dari sebuah jalan berliku.
Sumber:http://www.detikinet.com/read/2010/06/13/085558/1377211/654/game-indonesia-raih-penghargaan-unesco
0 komentar:
Posting Komentar