Perajin di bengkel produksi Perkampungan Industri Kecil Cakung, Jakarta. Perkembangan industri bola bermerek lokal dengan kualitas ekspor terganggu merek palsu yang banyak beredar di pasaran. Bola kaki dengan standar FIFA dipasarkan mulai Rp 200.000 per buah.
Ekspor bola basket, bola sepak, bola voli, dan voli pantai buatan Indonesia kian meluas ke beberapa negara di Asia seperti China ataupun Taiwan, bahkan kini juga telah menembus pasar Timur Tengah seperti Arab Saudi, Yaman dan Qatar.
Meningkatnya permintaan ekspor tersebut sejalan dengan semakin meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan yang diperkuat oleh harga jual yang kompetitif. "Bola buatan Indonesia cukup mampu bersaing di pasar ekspor," kata Export Marketing PT Inkor Bola Pasific, Aristanti di Arena Trade Expo Indonesia, Jakarta, Jumat (24/10).
Dia menjelaskan aneka bola Proteam yang diproduksinya mendapat pasar yang baik di China dan Taiwan. Bahkan tahun ini pasarnya diperluas ke wilayah Timur Tengah seperti Arab Saudi, Yaman dan Qatar. Dikatakannya, produk bola yang diekspor adalah yang berbahan PU dan PVC yang sangat diminati konsumen mancanegara.
Sementara mengenai harga ekspor, Aristanti menyebutkan harga termahal 3,7 dollar AS per buah dan termurah 2,9 dollar AS buah.
Sedangkan pasar domestik permintaan juga cukup menggairahkan karena permintaannya terbilang tinggi. "Kami akan memaksimalkan pasar lokal seperti Surabaya, Jawa Timur, dan sejumlah kota-kota besar lainnya di tanah air in," ungkap dia.
0 komentar:
Posting Komentar